Minggu, 11 Oktober 2015

Apakah benar pemerintah Iblis itu ada? 
Lantas seperti apakah situasi di kerajaan Iblis itu?  
Benarkah pemerintah itu memiliki sistim pemerintahan seperti layaknya Negara bangsa manusia?  
Karena kegemerlapan dunia ini, kita sebagai manusia sering lupa dan lalai bahwa Iblis adalah musuh kita yang sebenarnya. Dan ketahuilah, bahwa Iblis itu memiliki pemerintah yang sangat besar dan megah. Ada menteri, pemerintah dan kantor-kantor di dalamnya. Tidak seperti di Negara bangsa manusia, pemerintah Iblis ini rukun dan damai dengan hanya satu misi mereka: Menghancurkan manusia dan menggelincirkan manusia ke dalam nereka.

Untuk mengetahui seputar situasi kerajaan Iblis, berikut adalah sedikit catatan dari sejumlah kitab pilihan yang telah di nukil.   
Lima Divisi tim elite kerajaan Iblis adalah:  
1. Divisi Tsabar  
Menurut kalangan Jin Muslim, divisi ini bertugas mendatangi orang yang sedang kesusahan atau ditimpa musibah. Dia akan meluncurkan bisikannya yang keji, sehingga orang tersebut menyatakan permusuhannya kepada Allah. diucapkannya, melalui mulut orang yang tertimpa musibah itu. Keluh kesah dan caci maki, terhadap ketentuan Allah atas dirinya.  
2. Divisi Dasim  
Divisi inilah yang selalu berusaha sekuat tenaga, untuk mencerai beraikan ikatan perkawinan. Membuat rasa benci satu sama lain di antara suami istri, sehingga terjadi perceraian atau perselingkuhan.   
3. Divisi Al-A'war  
divisi ini beranggotakan para ahli, dalam urusan mempermudah terjadinya perzinahan. Mereka yang menghiasi keindahan pada tubuh kaum wanita. Segala persoalan yang menyangkut keruntuhan moral dan perzinahan, berurusan dengan kantor di divisi ini.  
4. Divisi Maswath  
divisi ini beranggotakan para ahli dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar maupun kecil.  
5. Divisi Zalnabur  
Anggota pasukan elite ini, tugasnya berkeliaran di pasar-pasar di seluruh dunia. Merekalah yang menyebabkan pertengkaran, caci maki, perselisihan dan bunuh membunuh sesama manusia.  

Disamping memiliki kelima divisi elite tersebut, pemerintah Iblis juga memiliki daerah taklukan atau semacam koloni. Wilayah ini memiliki pemimpin dan kerajaannya tersendiri, antara lain:  
1. Raja Jin Alam Bawah yang kafir adalah seperti Mazhab, Marrah, Ahmar, Burkhan, Syamhurash, Zubai'ah dan Maimon.  
2. Empat Raja Jin Ilfrit (Jin yang paling jahat) yang memiliki pemerintah besar, dulunya menjadi menteri kepada Nabi Sulaiman AS. Namun sekarang sudah terjajah oleh pemerintah Iblis, mereka adalah: Thamrith, Munaliq, Hadlabaajin dan Shughal.  

Didalam istana Iblis sendiri ada, beberapa divisi yang mengurusi bidang kerumahtanggaan. Mereka adalah:  
1. Al-A'waan (server)  
2.Al-Tayaaruun (penerbang- penerbang)  
3. Al-Ghawwaasuun (penyelam-penyelam)  

Seperti layaknya sebuah pemerintahan dan sistim monarki absolut, Iblis pun membagi kekuasaan kepada anak-anaknya dengan tugas mereka masing-masing. Anak-anak Iblis yang membunyai pemerintah besar adalah:  
1. ZALITUUN  
Duduk di pasar / toko, sehingga manusia hilang sifat jimat cermat. Menggoda manusia, agar belanja lebih dan membeli barang-barang yg tak perlu.  
2. WATHIIN  
Buat orang yang mendapat musibah, sehingga berprasangka buruk terhadap Allah SWT.  
3. A'AWAN  
Menghasut para Sultan / Raja / Pemerintah, agar tidak memdekati rakyat. Mereka tidak amanah, atas posisi / jabatan yang di berikan.  
4.HAFFAF  
Berkawan baik dengan minuman keras. Suka mendekati orang yang berada di tempat-tempat maksiat, seperti diskotik, klub malam dan tempat yang ada minuman keras lainnya.  
5. Murrah  
melenakan manusia pada musik, sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam, kehidupan dunia yang glamour.  
6. MASUUD  
Mempengaruhi mulut manusia, sehingga melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan segala apa saja penyakit yang berawal dari kata-kata.  
7. DAASIM  
Ia bertugas menjaga di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar terjadi keruntuhan rumahtangga. Misalnya, suami / istri sering cekcok, kekerasan rumahtangga, perselingkuhan dan lain sebagainya.  
8. WALAHAAN  
Bertugas menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwudhu dan shalat.  
9. Lakhuus  
Adalah sahabat orang Majusi yang menyembah api dan matahari atau berhala pada umumnya.  

Lantas dimanakah letak kerajaan Iblis yang megah dan besar itu?  
Menurut sebuah hadist Nabi SAW, istana iblis terletak di perairan. Hal ini yang kemudian ditafsirkan oleh Muhammad Isa Dawud, penulis religius asal Mesir. Bahwa pemerintah tersebut, berada di Segitiga Bermuda.  
Selain ada kerajaan Iblis yang sangat besar, dalam dunia gaib juga ada kerajaan-kerajaan Jin lainnya. Dua di antaranya yang terbesar adalah:  
1. Raja Jin Alam atas yang Islam adalah Rukiyaail, Jibriyaail, Samsamaali, Mikiyaail, Sarifiyaail, 'Ainyaail dan Kasfiyaail.  
2. Kekaisaran Jin bernama THOTHAMGHI YAM TA LI.  
3. Pemerintah Malaikat yang mengontrol semua Jin-jin Muslim bernama Maithotorun yang bergelar QUTBUL JALALAH.  

Antara Jin Muslim dan Jin Kafir sering terjadi peperangan, yang kemudian berimbas ke dalam dunia manusia berupa bencana. 


Di ketahui ada 3 kerajaan jin terbesar di dunia:  
1. Pemerintah Iblis / Lucifer terlertak di kawasan segitiga bermuda (kerajaan jin kafir)  
2. Pemerintah Jin terbesar kedua di dunia terletak di Laut Merah (kerajaan jin muslim)  
3. Pemerintah Jin terbesar ketiga di dunia, terletak di Laut Jawa di pimpim nyai roro kidul (anakperempuan dari iblis) pemerintah jin kafir.  
Diantara anak-anak iblis, ada yang memerintah kerajaan mereka, masing-masing ada yang terletak di laut formosa / segitiga formosa / laut china selatan dan di selat masalembo di peraian sulawesi.dll.


10 pertolongan Allah di Gaza

Kita sering mendengar peribahasa “mati satu tumbuh seribu”. Bagi warga Gaza, ungkapan yang lebih pas adalah “mati 1.000, lahir 3.000”.
Dalam invasi tentara Israel ke Gaza sejak tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009 (sekitar 22 hari), tercatat 1.412 warga Gaza tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial pada Kementerian Kesehatan Palestina, mencatat dalam kurun waktu yang sama lahir 3.700 bayi di Gaza.
Isu tentang upaya Israel melakukan genosida memang bukan sekadar isapan jempol. Hampir dalam setiap aksi militernya, khususnya melalui udara, Israel selalu berdalih ingin menghancurkan markas dan rumah para pemimpin Hamas.
Faktanya, yang menjadi korban umumnya perempuan dan anak-anak. Hal ini memang telah didesain pemerintah Israel, karena perempuan akan terus melahirkan bayinya. Anak-anak akan tumbuh besar, dan sebagian kelak akan menjadi mujahidin yang memerangi Israel.
Dalam agresinya sejak 8 Juli lalu, warga Palestina yang tewas juga didominasi perempuan dan anak-anak. Dan sama seperti kejadian-kejadian sebelumnya, jumlah korban tewas akan selalu diganti oleh bayi-bayi yang baru lahir, dengan tiga kali lipat lebih banyak daripada jumlah korban tewas.
Mereka inilah yang nantinya akan terus berjuang mempertahankan kemerdekaan Palestina, sembari menunggu vonis akhir dari Allah, bahwa bangsa Israel kelak yang binasa: entah kapan, entah dengan cara apa!

Secara logika, mudah bagi tentara Israel untuk membumihanguskan seluruh wilayah Palestina yang masih tersisa, kemudian mencaploknya, seperti yang dilakukannya sejak dekade 1940-an. Faktanya, serbuan tentara Israel khususnya melalui jalur darat sering menemui kendala. Munculnya tim putih nan misterius, bahkan ada yang menyebutnya berwujud malaikat, dapat membuka mata kita tentang kegagalan demi kegagalan Israel ketika melakukan invasi darat.

Peristiwa aneh dan ajaib ini muncul di perang Gaza
Meski persenjataannya modern, tentara Israel kesulitan memasuki jalur darat Gaza / Reuters

Dengan persenjataan lengkap, dan dukungan penuh Amerika Serikat dalam lobi-lobi politik, tak sulit sebenarnya bagi Israel untuk mencaplok seluruh wilayah Palestina. Namun para pejuang Hamas, Al Fatah, dan para mujahidin lainnya tidak mudah ditaklukkan.
Selama puluhan tahun, Israel bernafsu menguasai Gaza, yang luasnya hanya sekitar 360 km2, berada di wilayah selatan Palestina, terjepit di antara tanah-tanah yang dikuasai Israel, berbatasan dengan Mesir, Laut Mediterania, serta dikepung tembok-tembok di sepanjang daratannya.
Sejak blitz Gaza dari udara, 8 Juli lalu, Israel sebenarnya juga mengerahkan para tentara melalui kapal perang (jalur laut) dan jalur darat. Namun dalam serangan melalui jalur darat, pasukan Israel beberapa kali mundur dan gagal menguasai Kota Gaza.
Itu sebabnya, Pemerintah Israel sempat memenuhi anjuran Mesir agar melakukan gencatan senjata dengan para pejuang Palestina. Sepanjang dunia belum kiamat, tampaknya Israel tetap mengalami kesulitan menaklukkan Palestina, karena tangan-tangan Tuhan ikut bermain di sini. Allahu akbar !!!
Dalam kebiadaban tentara dan pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina, kita menyaksikan dua hal sekaligus.
Pertama, sunatullah tentang ketimpangan dalam persenjataan. Dari sisi ini, secara teoritis seperti dijelaskan di awal tulisan ini, sangat mudah bagi Israel untuk mencaplok Palestina. Banyaknya warga Palestina yang tewas, juga kerusakan infrastruktur, merupakan sunatullah dari keunggulan teknologi dan persenjataan Israel.  
Kedua, Allah tetap memberi kekuasaan, juga bantuanNya kepada rakyat Palestina. Bila tidak ada bantuan Allah, tentu sudah sejak lama seluruh wilayah Palestina sudah dikuasai Israel dengan persenjataan lengkap dan backing penuh Amerika Serikat dalam diplomasi internasional maupun di PBB.  
Salah satu keanehan paling nyata adalah lolosnya roket-roket yang diluncurkan para pejuang Hamas ke wilayah Israel, yang menembus pertahanan Kubah Baja (Iron Dome) yang sebelumnya disebutkan tak mungkin bisa ditembus.
Dengan teknologi militer yang canggih, sulit rasanya membayangkan roket sederhana yang dimiliki Hamas bisa memenangkan "duel udara" melawan roket pemburu yang biasanya selalu tepat menghajar dan meledakkan roket musuh di udara.
Iron Dome Israel
Iron Dome akhirnya tembus juga oleh roket Hamas. (Bussinesweek)

Tembusnya pertahanan Israel membuat warga di negeri ini ketakutan, karena sudah ada korban jiwa pada warga sipil di Israel, dan kerusakan bangunan di negeri zionis ini, akibat hantaman roket Hamas yang di luar dugaan mampu mempedaya kedigdayaan Iron Dome.
Apa yang terjadi? Wallahu a'lam. Si Momot menduga ada kekuatan lain di udara yang membuat roket pemburu Israel gagal meledakkan roket Hamas, atau justru roket pemburu itu dihajar oleh kekuatan lain. 
Ini makin menambah daftar panjang beberapa kejadian aneh dan misterius seputar perang antara Israel dan Palestina. Sebelumnya, sudah banyak kisah aneh tentang tim putih, juga berbagai pertolongan lain dari Allah Ta'ala.
Berikut ini 10 pertolongan Allah di Gaza, Palestina.  Klik saja tautan-tautan di bawah ini: 
  1. Tim berseragam putih di Gaza
  2. Terdengar suara misterius, bahkan tanpa sumber
  3. Kesaksian tentara Israel
  4. Sudah meledak, ranjau tetap utuh
  5. Keberadaan merpati dan anjing
  6. Kabut pun ikut membantu
  7. Selamat berkat Al Qur'an
  8. Harumnya jasad para syuhada
  9. Dua pekan wafat, darah tetap mengalir
  10. Mati 1000, lahir 3.000
Alas Purwo adalah salah satu tempat yang ada pintu masuk ke dimensi gaib. Nama sebenarnya adalah Purwa Kala, hanya sampai sekarang masyarakat menyebutnya Alas Purwo saja. Jaman dahulu pintu gerbang dimensi gaib tersebut pernah dibuka, dikarenakan pada waktu itu tanah Jawa masih gung lewang lewung, banyak sekali manusia datang ke Alas Purwo menemui ajalnya, istilahnya jalmo moro jalmo mati. Mengapa bisa begitu? karena pada waktu itu pintu dimensi gaib terbuka yang menyebabkan para mahluk gaib menebarkjan aura hitam yang membuat manusia lupa diri.
Gapura pintu gerbang masuk Alas PurwoAda sebuah cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa, dan menahlukkan banyak gaib di salah satu daerah di pulau Jawa tersebut. Berikut ceritera tentang Ajisaka.Ajisaka adalah salah satu tokoh penting atau cikal bakal Raja di tanah Jawa. Siapakah Ajisaka itu? Ajisaka adalah dulunya seorang Raja yang bermukim di daerah Jawa Tengah.Pada  saat itu ada sebuah ceritera kuno yang menyebutkan ada daerah yang disebut Shang Werdita Sangkala. Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negara atau pemerintah dan anak keturunannya akan menjadi Raja sebagai penerusnya. Wahyu Suryaloka diberikan karena saat Ajisaka Negara atau Pemerintah yang dipimpin akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan pemerintah tersebut. Kemudian Ajisaka bertapa dan mendapatkan petunjuk agar masuk ke dalam Alas Purwo.
Singkat ceritera Ajisaka mengirim tim ke Alas Purwo sebanyak tiga kali, tetapi semua tim tersebut mati, sampai akhirnya Ajisaka berangkat sendiri memimpin pasukan pemerintah masuk ke Alas Purwo. Sesampainya di Alas Purwo tepatnya di bibir pantai, semua tim Ajisaka menghilang, tinggal Ajisaka sendiri yang masih hidup. Kemudian Ajisaka masuk ke dalam Alas Purwo dan bertemu dengan Suryadharma atau lebih dikenal dengan Bathara Wisnu yang lagi menjelma manusia. Oleh Bathara Wisnu Ajisaka disarankan untuk tidak masuk ke Alas Purwo, disarankan sebelum masuk Alas Purwo disuruh masuk ke Alas Ketonggo (ada hubungan apa antara Alas Purwo dan Alas Ketonggo?) Tapi karena Ajisaka sudah terkena pengaruh oleh aura hitam yang keluar dari pintu dimensi gaib tersebut , maka Ajisaka tidak mau menuruti saran dari Bathara Wisnu dan tetap masuk ke Alas Purwo. Baru sampai pintu gerbang Alas Purwo Ajisaka langsung menghilang, dan langsung masuk ke dimensi alam ghaib sebagai salah satu penunggu Alas Purwo.
Mengapa Ajisaka bisa hilang di Alas Purwo padahal mendapatkan wahyu Suryaloka?
Di masa itu Negara yang dipimpin oleh Ajisaka sudah tidak percaya akan adanya Tuhan. Karena pada masa itu emas dan permata berlimpah yang membuat orang lupa diri. Ajisaka mendapatkan Kitab kuno Jongko Sung Wirsoloyo. Kitab kuno Jongko Sung Wirsoloyo adalah kitab yang menceritakan negara Shang Werdita Sangkala dari awal sampai akhir. Dan masa akhir jaman itu dipimpin oleh Ajisaka. Oleh karenanya Ajisaka bertapa dan mendapatkan wahyu Suryaloka, hanya saja dalam isi wahyu Suryaloka tersebut Ajisaka juga menjadi korban.
Beberapa kejadian yang menyebabkan Ajisaka hilang di Alas Purwo:
  1. Pada waktu akan masuk Alas Purwo tidak mengindahkan anjuran dari Bathara Wisnu.
  2. Ajisaka tidak bersih secara jiwa raga karena gaya hidup pada masa itu bergelimang harta benda, yang menyebabkan gaya hidup yang borjuis.
  3. Tingkat keimanan terhadap Tuhan kurang, karena berlimpahnya kebutuhan duniawi.
  4. Membuat perjanjian dengan mahluk ghaib di Alas Purwo.
Itulah ceritera singkat mengenahi Ajisaka, dan kita kembali ke ceritera Alas Purwo.
Mengapa Alas Purwo disebut sangat angker? Setiap manusia datang pasti menemui ajalnya. Alas Purwo sebelum adanya kerajaan Ajisaka sudah ada, dan wilayah Alas Purwo dipimpin oleh Kala.
Siapakah Kala itu?
Kala adalah salah satu penguwasa mahluk gaib yang memiliki tugas sebagai penyebar sengkala. Kala memiliki Kerajaan yang bernama Purwakala, dan kala adalah salah satu petugas alam, jadi siapapun orang atau bahkan dewapun tidak akan bisa tembus masuk ke Purwakala. Mengapa bisa begitu? karena di pemerintah Purwakala ada dua senjata suci sebagai segel pemerintah tersebut. Adapun senjata pusaka tersebut adalah:
  1. Senjata Tombak suci Shang Talaka
    Berbentuk segitiga runcing dengan lingkaran kecil dibawah mata tombak dan terbungkus sinar putih yang sangat kemilau. Tombak suci Shang Talaka ini milik Eyang Suci Shang Hyang Sejati. Fungsi, asli dan yang pernah memakai tombak ini tidak RPS tulis.
  2. Senjata suci Shang Sung Suci
    Yang berbentuk bulan sabit sebesar diameter semeter dan terbang melingkar lingkar. Senjata suci tersebut dibungkus sinar putih yang sangat kemilau dan menebarkan bau yang harum wangi tapi manis disekelilingnya. Selain itu senjata suci tersebut juga mengeluarkan sinar putih berbentuk tali yang keluar disamping bentuk bulan sabit dan menyambar nyambar. Milik, fungsi dan asal senjata suci tersebut RPS tidak tulis.
  3. Senjata berbentuk Keris yang bernama Keris Raja Negara
    Yang berbentuk seperti keris Bali. Keris Raja Negara adalah salah satu keris milik jaman Dinasti Syailendra. Pada waktu itu Wangsa Syailendra mendapatkan wahyu Tamanegara. Hampir Semua Raja Raja di Nusantara pernah memakainya dan terakhir dipakai dan dibawa oleh Brawijaya V. Fungsi pusaka keris Raja Negara adalah bisa menjadi seorang Raja sesuai dengan kodrat dan ginaris Sang Pencipta.
Jadi Alas Purwo atau yang disebut Purwakala adalah satu pemerintah Suci di Tanah Jawa. Kalau ada manusia yang tidak suci masuk pemerintah tersebut, dipastikan tidak akan bisa masuk ke Alas Purwo atau Purwakala.

Ceritera tentang Alas Purwo dan Brawijaya V
Brawijaya V adalah salah satu Raja terakhir dari kerajaan Majapahit yang mendapatkan wahyu pemerintah. Kejadian Brawijaya V di Alas Purwo adalah sebelum kerajaan Majapahit muksa, dan dalam perjalanannya sebelum Brawijaya V dikejar kejar oleh Raden Patah untuk memeluk agama Islam.
Singkat ceritera Brawijaya V dan dua abdi dalemnya yaitu Sabdo Palon dan Naya Genggong pergi ke Kediri tempat muksanya Eyang Suci Sri Aji Joyoboyo, di dusun Pamenang. Brawijaya V sudah tahu bahwa kejadian yang akan dialaminya tentang kisah ceritera dia akan dikejar kejar anak turunnya bahkan akan dibunuh oleh anak turunnya karena adanya perbedaan keyakinan. Oleh sebab itu Brawijaya V pergi ke Kediri mohon petunjuk yang Maha Kuasa. Ditempat tersebut Barwijaya V mendapatkan wahyu Cokro Kusumo atau wahyu tentang tata negara dengan sistem kasta, dan petunjuknya Brawijaya V disuruh pergi ke daerah yang masih punya keyakinan murni, maka dipilihlah Pulau Bali. Dalam perjalanan menuju Pulau Bali, Brawijaya V singgah di daerah Mojokerto tempat muksanya Tribuana Tunggal Dewi, kemudian Gunung Kelud tempat Raden Wijaya menerima wahyu Suryanaka dan melanjutkan ke Alas Purwa Banyuwangi sebelum ke Pulau Bali.
Ada ceritera tentang Brawijaya V dan dua abdi dalemnya saat berada di Banyuwangi tepatnya sekarang dikenal sebagai Taman Suruh. Saat berada di tempat tersebut Brawijaya V bertemu dengan Kalijaga.
Mengapa Kalijaga bisa sampai di Banyuwangi?
Kalijaga bisa sampai di Banyuwangi karena ingin ke Alas Purwo untuk mengambil kedua pusaka suci dan keris Raja Negara. Kalijaga bisa tahu soal Alas Purwo karena peristiwa pembunuhan Syekh Siti Jenar. Kalijaga juga merampas tempat tinggal SSJ dan menemukan Kitab Hanacaraka. Kitab kuno Hanacaraka adalah salah satu kitab Pemerintah Ajisaka. Di dalam Kitab tersebut juga diceriterakan tentang Alas Purwo dan senjata suci tersebut. Sedangkan soal keris Raja Negara yang dibawa oleh Brawijaya V, kalijaga dapat info dari Raden Patah dan untuk merampas keris tersebut dari Brawijaya V.
Berikut dialog antara Brawijaya V dengan Kalijaga:
  • Kalijaga bertanya kepaga Brawijaya V: Hai Brawijaya, sangat beruntung aku hari ini bertemu dengan dirimu!
  • Brawijaya V hanya mengangguk dan tersenyum.
  • Kemudian Kalijaga berkata: Hai kamu, aku disini dan bertemu denganmu, aku akan meminta keris Raja Negara yang kamu bawa.
  • Brawijaya V tersenyum dan berkata: Untuk apa kamu meminta keris terrsebut?
  • Kalijaga menjawab: Kamu tidak usah bertanya, harusnya tahu, siapa aku ini. Aku ini Kalijaga!
  • Brawijaya V mengangguk dan terdiam.
  • Kalijaga bertanya: Aku tahu kamu yang membawa keris tersebut, selama ini aku mencari, akhirnya bertemu denganmu disini. Serahkan keris itu!
  • Brawijaya V menjawab: Kalijaga, kamu tidak memiliki hak atas keris ini, aku bisa memberikan, asal dapat ijin dari yang Maha kuasa.
  • Kalijaga tertawa terbahak bahak sambil berkata: Hai Brawijaya, bukalah matamu, kamu berbicara yang siapa? aku ini adalah wali, kamu tahu tidak!
  • Brawijaya V tersenyum dan menjawab: Aku tahu kamu Kalijaga, katanya seorang wali.
  • Kalijaga menjawab: Kamu sudah tahu, mana keris itu! hardik Kalijaga.
  • Brawijaya V hanya tersenyum dan berkata: Kalijaga, aku sudah mengatakan kalau dapat ijin yang Maha kuasa akan kuberikan keris ini.
  • Kalijaga bertanya: Brawijaya, apa kamu sudah dibutakan? Kalau yang namanya wali pasti utusan dari Sang Pencipta.
  • Brawijaya V menjawab: Kalijaga, kalau itu keyakinanmu, aku tidak meyakini seperti itu
  • Kalijaga bertanya: Brawijaya apa yang kau yakini?
  • Brawijaya V menjawab: Aku hanya meyakini Sang Pencipta.
  • Kalijaga bertanya: Apa arti Sang Pencipta?
  • Brawijaya V menjawab: Sang Pencipta adalah Sang Maha Suci, kamu akan mengetahui Sang Pencipta jika kamu suci lahir batin.
  • Kalijaga tertawa terbahak bahak: Apa suci lahir batin?
  • Brawijaya V menjawab: Suci sesuai kodrat Sang Pencipta yaitu ada tiga dasar, lahir secara suci, hidup suci, dan mati suci, yang disebut Tri Salaka atau Tri Suci, dan jika kamu suci akan mengetahui arti yang sebenarnya dari Sang Pencipta.
  • Kalijaga tertawa dengan sangat kerasnya dan mengatakan: Hai tua bangka! oceanmu aku tidak mengerti, apa yang kamu maksud! hardik Kalijaga.
  • Brawijaya V menjawab: Aku sudah mengatakan kepadamu, kalau kamu tidak mengerti, berarti kamu tidak suci, aku sudah bilang, hanya yang suci yang dapat memahami perkataanku, karena kamu hanya menebarkan kebohongan belaka.
  • Kalijaga terdiam dan berkata sangat keras: Brawijaya, apa kesaktianmu?
  • Brawijaya V menjawab: Kalijaga, aku tidaklah sakti seperti dirimu. Aku hanyalah manusia belaka yang besoknya akan mati juga.
  • Kalijaga menjawab: Brawijaya kamu hanyalah cecunguk yang tidak punya malu, serahkan keris itu! bentak Kalijaga.
  • Brawijaya V menjawab: Aku sudah bilang, kalau Sang Pencipta mengijinkan, akan kuberikan.
  • Kalijaga mengambil tongkatnya dan dilemparkan di depan Brawijaya V dan berubah menjadi ular.
  • Brawijaya V hanya tersenyum dan menjawab: Kalijaga janganlah kamu takabur, bersujud dan minta ampunlah kepada Sang Pencipta
  • Kalijaga mengambil tongkat yang berubah menjadi ular dan diacungkan di depan muka Brawijaya V sambil berkata: Brawijaya, serahkan keris tersebut!
  • Brawijaya V mengatakan: Kalau memang Sang Pencipta mengijinkan, pasti akan kuberikan.
  • Kalijaga berkata sambil mengambil batu dan dilemparkan di depan Brawijaya V, batu tersebut berubah menjadi emas.
  • Brawijaya, berapa upeti yang harus kuberikan untuk keris itu, ini ambil!
  • Brawijaya V menjawab: Kalijaga, kalau Sang Pencipta mengijinkan, akan kuberikan.
  • Kalijaga marah dan berteriak: Brawijaya kamu hanyalah orang bodoh! Raja yang tidak tahu diri! yang namanya Raja pastinya orang sakti, pergi sana, bagiku kamu hanya orang tua bodoh!
  • Brawijaya V menjawab: Aku datang dan pergi bukan karenamu, Kalijaga, bertobatlah dan meminta ampun kepada Sang Pencipta.
  • Kalijaga menjawab: Aku tidak sudi menurutimu!
  • Kalijaga membentak Brawijaya: Dimana keris itu!
  • Brawijaya V menjawab: Kalijaga, coba kamu cabut pohon suruh (sirih) itu, kalau kamu bisa mencabut pohon tersebut, akan kuberikan keris ini.
  • Kalijaga tertawa terbahak bahak: Dasar orang tua bodoh, lihat dan bukalah matamu, aku cabut pohon ini!
  • Kalijaga menghampiri pohon suruh yang ada didekatnya, dengan sekuat tenaga Kalijaga mencabut pohon tersebut, tetap tidak bisa.
  • Kalijaga berkata: Hai orang tua busuk, ilmu sihir apa yang kau gunakan?
  • Brawijaya V hanya tersenyum dan berkata: Aku tidak bisa sihir, aku hanya manusia biasa, Kalijaga yang sangat terkenal masa gak bisa mencabutnya.
  • Kalijaga melotot sambil berteriak: Dasar orang tua busuk! lihat aku cabut pohon ini!
  • Kalijaga mencoba sampai tiga kali, tetap hasilnya sama dan akhirnya menyerah dan berkata:
    Hai orang tua, coba kamu cabut pohon ini!
  • Brawijaya V berjalan tenang dan menghampiri pohon suruh tersebut dan dicabut tanpa mengeluarkan energi sama sekali, setelah mencabut pohon suruh tersebut, di bekas akar pohon suruh mengeluarkan air yang bening dan berbau wangi. (cikal bakal sebutan kota Banyuwangi).
  • Setelah mencabut pohon suruh itu Brawijaya V berlalu meninggalkan Kalijaga yang bengong adanya.
  • Brawijaya V juga berkata: Kalijaga cepat atau lambat kamu akan menerima akibat dari perbuatanmu, bertobatlah sekarang sebelum terlanjur.
  • Setelah sadar Kalijaga mengejar Brawijaya V, tetapi semakin kuat Kalijaga mengejar, semakin jauh jarak antara Kalijaga dan Brawijaya V sampai akhirnya Kalijaga menyerah dan melanjutkan ke Alas Purwo. Sedangkan Brawijaya V melanjutkan perjalanan ke Pulau Bali.Di Pulau Bali Brawijaya V mendirikan lima pemerintah Yaitu:  
    1. Sanur Shang Uang Pujarista Gatalasa
    2. Bedulu Sharakati Swasarata Mahagani
    3. Besakih Dharma Saka Cakanaya
    4. Kenta GASA Shang Sayekti Prameswari
    5. Gunung Agung Hyang Syawaraswati Syailenrdratama
Setelah mendirikan kerajaan tersebut Brawijaya V pulang kembali ke tanah Jawa dan bermukim di Gunung Lawu sampai terjadi peristiwa Lawu (baca Shekh Siti Jenar).
Kita kembali mengikuti Kalijaga yang melanjutkan perjalanan ke alas Purwo. Di Alas Purwo kalijaga bertemu dengan dua abdi dalem Brawijaya V, yaitu Sabdo Palon dan Naya Genggong, dan terjadi dialog.
Berikut dialog antara Kalijaga dan Sabdo Palon Naya Genggong:
  • Kalijaga berkata: Hai kamu pembantu hina kesini, dan menyembah aku!
  • Sabdo Palon berkata: Sungguh sombong kamu Kalijaga, hati hati kalau bicara.
  • Kalijaga mengatakan: Terserah aku, ini mulut mulutku dan kamu berdua hanya pembantu, jadi sudah seharusnya kamu menyembah aku yang datang ini.
  • Naya Genggong berkata: Kalijaga, harusnya kamu bisa menjaga martabatmu, malu aku melihat tingkahmu.
  • Kalijaga mengatakan: Kamu berdua adalah pembantu, aku sudah ketemu majikanmu, sekarang dimana keris itu.
  • Sabdo Palon menjawab: Kalau memang dapat ijin dari Sang Pencipta, pasti Sri Baginda sudah memberikannya kepadamu.
  • Kalijaga menjawab: Dasar orang suruhan, aku sudah bilang majikanmu yang menyuruhku kemari.
  • Naya Genggong menjawab: Sungguh memalukan kau Kalijaga, sudah berdosa pandai berbohong pula.
  • Kalijaga mengatakan: Dasar otak dungu, majikan dan pembantu sama sama bodoh!
  • Naya Genggong berkata: Kalijaga sebaiknya kamu mohon ampun kepada Sang Pencipta dan jangan kau lanjutkan lagi perjalananmu masuk ke Alas Purwo.
  • Kalijaga menjawab: Huh, apa hak kamu melarangku? toh kamu berdua hanya seorang Sudra
  • Kalijaga juga berkata: Sekarang mana keris tersebut, aku tidak pantas bicara denganmu berdua, kedudukanku lebih tinggi dari kamu berdua.
  • Naya Genggong menjawab: Kalijaga janganlah kamu takabur, semua hanya titipan belaka, harusnya kamu sadar akan hal itu.
  • Kalijaga tertawa sangat keras dan berteriak lantang: Kamu berdua tidak sebanding denganku, pergi sana, aku tidak sudi bicara denganmu lagi
  • Sabdo Palon berkata: Kalijaga dengarkan apa yang kuucap, setelah masa 500 tahun lagi, maka negara ini akan kembali ke kepercayaan murni dan apa yang kamu yakini adalah kebohongan belaka dan akan hancur.
  • Sebelum kalijaga menjawab, Sabdo Palon dan Naya Genggong menghilang di hadapan Kalijaga.
  • Maka Kalijaga melanjutkan masuk ke Alas Purwo. Kalijaga masuk ke Alas Purwo berputar dan kembali ke tempat semula, Kalijaga mengulangnya kembali, tetapi tetap kembali ke tempat semula, biarpun berputar ke segala arah, tetap kembali di tempat semula.
  • Kemudian Kalijaga berrteriak: Hai kamu semua cecunguk yang ada di Alas Purwo ini, kamu semua tidak pantas berhadapan denganku.
  • Kemudian Kalijaga mengeluarkan semua kesaktiannya tetapi tidak berdampak apapun terhadap Alas Purwo. Secara tiba tiba sebuah cahaya hitam datang dan mengikat tubuh Kalijaga dan membawanya masuk kedalam Alas Purwo. Sinar hitam tersebut mengikat tubuh Kalijaga di sebuah pohon.Hingga menjelang ajalnya, Kalijaga tetap terbelenggu sinar hitam di sebuah pohon di Alas Purwo dengan posisi duduk bersandar di pohon Loh.
Perjalanan RPS ke Alas Purwo, Mojokerto dan Kediri
Pada waktu itu PRS dan rombongan sampai di Alas Purwo sekitar pukul 03.00 dini hari. RPS dan rombongan masuk ke Alas Purwo diantar oleh Ajisaka, berikut gambaran visual tentang Ajisaka:
  • Postur tubuh tinggi kira kira 180 cm
  • Kulit putih bersih, hidung mancung, dan alis tebal teratur.
  • Memakai pakaian kebesaran mahkota susun 7 dengan gambar relief dewa di setiap tingkat.
  • Pakaian Ajisaka berlapis emas dengan model rompi depan dari emas, dan ada lambang pemerintah seperti matahari yang melambangkan Tuhan.
  • Baju yang dipakai berwarna putih dengan model seperti pendeta, celana warna putih seperti celana pendeta atau biksu.
  • Tangan kiri dan kanan terdapat gelang dari bebatuan permata dengan kalung tali dari binatang dan disambung emas berbentuk spiral dengan lambang seperti matahari.
  • Suara tenang dan jelas.
  • Mata menatap tajam.
Setelah masuk ke Alas Purwo RPS disambut oleh Bathara Kala, visual tentang Bathara Kala adalah sebagai berikut:
  • Tubuh tinggi kurang lebih 2 meter lebih.
  • Badan tegak berotot.
  • Suara sangat berat dan menggema.
  • Memiliki gigi taring di atas.
  • Bermata besar dan merah
  • Memakai baju kebesaran dari kulit binatang dengan hiasan permata dan berlian.
  • Memakai mahkota terrbuat dari emas dengan motif matahari bersusun delapan.
Setelah itu RPS berjalan masuk kurang lebih 1.000 meter dimulailah ritual suci, kedua senjata suci bergerak mendekat di tempat RPS berada, bumi terasa bergerak. Kalau dilihat dengan mata batin akan terdengar suara seperti angin puting beliung, pada saat kedua senjata itu mendekat, terpancarlah sinar putih yang sangat kemilau dan sangat terang dari kedua senjata suci tersebut. Dari sinarnya saja menandai sebuah kekuatan maha dahsyat yang ada pada kedua senjata suci tersebut. Pada saat kedua senjata suci itu mendekat, semua mahluk gaib seluruh Alas Purwo duduk bersila teratur.
Maka dimulailah ritual suci tersebut, terlihat tubuh RPS diselimuti cahaya putih kemilau, kemudian dari atas langit terbelah dan turunlah sinar putih tepat mengenai kedua senjata tersebut. Dan lagi lagi bumi terasa bergetar, kemudian kedua senjata tersebut masuk ke tangan kanan dan kiri RPS. Setelah itu langit tertutup dan sinar terang berangsur angsur menghilang. Tubuh RPS kembali bersinar terang kemilau dan selesailah upacara suci tersebut. Setelah selesai perubahan yang kasat mata terjadi adalah Alas Purwo menjadi terang, kabut hitam yang menyelimuti seluruh Alas Purwo telah lenyap. Kabut hitam inilah yang menyebabkan bayak orang yang tersesat pada waktu masuk Alas Purwo.
Pohon Loh tempat terikatnya jasad KalijagaPada saat perjalanan pulang RPS mampir di sebuah pohon Loh, tempat jasad Kalijaga mati menemui ajalnya. Pohon Loh tersebut kalau dilihat dengan mata batin akan terlihat sebagai berikut:
  1. Kalijaga mengenakan pakaian hitam hitam dengan memakai ikat kepala hitam dan membawa tongkat yang terbuat dari kayu Cendana wangi dan kayu jati donoloyo.
    Di tongkat tersebut diblokir dengan emas murni diantara kayu cendana dan kayu jati. Diatas tongkat ada batu mulia berwarna merah menyala.
  2. Tangan Kalijaga sebelah kanan mendekap sebuah kitab Hanacaraka. Kitab tersebut terbuat dari kulit binatang dengan lambang seperti matahari ditulis dengan huruf Sansekerta kuno.
  3. Kalijaga terikat di pohon Loh, dan ada sinar hitam berbentuk tali mengikat tubuh Kalijaga dari bahu sampai pinggang.
  4. Wajah kalijaga terlihat kotak dengan mata yang tidak terlalu besar, hidung biasa tidak terlalu mancung, kulit putih bersih ada jenggot disepanjang dagunya dan tidak terlalu panjang. Kumis tipis tersusun rapi, tinggi badan kurang lebih 165 cm.
Di tempat tersebut RPS mengambil Kitab Hanacaraka, kemudian melanjutkan perjalanan menuju daerah Mojokerto beserta seluruh gaib yang ada di Alas Purwo kecuali Kalijaga. Di daerah sekitar Mojokerto RPS mampir di bekas tempat muksanya Tribuana Tunggal Dewi.
Disana RPS disambut langsung oleh Tribuana Tunggal Dewi, jika dilihat dengan mata batin berikut gambarannya:
  1. Tri Buana Tunggal Dewi berpostur langsing tinggi kurang lebih 170 cm.
  2. Memakai baju kebaya kuno berwarna kuning emas dengan rambut diikat gulung rapi memakai tusuk konde 3 buah dan terbuat dari emas.
  3. Di belakang Tri Buana Tunggal Dewi ada tim putri dan para abdi dalemnya, prajuritnya berjumlah 300 orang.
  4. Berwajah ayu, hidung mancung, mata agak besar, kulit kuning langsat dan bersih.
  5. Bertutur kata santun bersuara kecil tapi jelas.
  6. Membawa kitab Surya Majapahit terbuat dari kulit binatang dengan lambang Majapahit, disebelah kanan dan kiri di belakangnya berjejer para abdi dalem yang masing masing membawa:
    • Tongkat komando tumpuk pimpinan Majapahit terbuat dari emas atasnya berbentuk lambang Majapahit bertahtakan permata dan berlian warna warni.
    • Sepasang pusaka Majapahit berbentuk pedang sepasang dengan rincian batu berharga, dengan tempat pedang terbuat dari emas dengan panjang kira kira 50 cm.
    • Mustika berbentuk batu bundar warna putih susu dan keluar sinar putih dari batu tersebut.
    • Baju perang Majapahit atau baju jirah terbuat dari emas dan hiasan batu mulia.
    • Mahkota bersusun 7 di relief ke satu ada gambar lambang Majapahit, ada juga tulisan kuno Sansekerta dan lambang dewa terbuat dari emas dengan rincian batu mulia.
Semuanya diserahkan kepada RPS karena memang sudah saatnya kembali kepada Sang Pencipta. Setelah selesai RPS dan rombongan menuju Kediri, dan disambut langsung oleh Eyang Suci Joyoboyo, jika dilihat akan terrlihat sinar bundar kemilau dengan mengeluarkan harum wangi tapi manis. Setelah melakukan meditasi atau nunggal Gusti di tempat muksanya di desa Pamenang, RPS menyempurnakan seluruh mahluk ghaib dari Alas Purwo dan seluruh Prajurit Tri Buana Tunggal Dewi yang mengikuti RPS. Prosesinya hampir sama dengan ruwatan, kalau kita lihat dengan mata batin akan terlihat RPS diselimuti sinar bundar dan tidak lama kemudian dari dada kiri RPS keluar sinar putih kemilau tertuju pada seluruh mahluk gaib yang ikut baik dari alas Purwo maupun dari tempat Tri Buana Tunggal Dewi. Setelah terkena sinar kemilau tersebut, semua mahluk gaib berubah bentuk menjadi sinar dan naik ke angkasa atau masuk ke dalam dada kiri RPS. Itulah sedikit ceritera dari pengalaman RPS dan rombongan di Alas Purwo, Petilasan Tri Buana Tunggal Dewi dan Pamenang Kediri.Rahayu, rahayu, rahayu.